Vitamin B
Vitamin C :
๐ Vitamin C (asam askorbat) adalah vitamin larut air yang penting untuk banyak fungsi tubuh:
1. Fungsi utama Vitamin C
-
Antioksidan: Melindungi sel dari radikal bebas dan stres oksidatif.
-
Pembentukan kolagen: Penting untuk kulit, gusi, tulang, dan jaringan ikat termasuk mukosa di vagina.
-
Daya tahan tubuh: Meningkatkan sistem imun dan membantu melawan infeksi.
-
Penyembuhan luka: Mempercepat regenerasi jaringan.
-
Meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati.
2. Sumber Vitamin C
-
Buah tinggi vitamin C: kiwi, jeruk, nanas, stroberi, jambu biji, pepaya.
-
Sayuran tinggi vitamin C: paprika merah, brokoli, kale, bayam.
3. Kebutuhan harian
-
Dewasa: sekitar 75–90 mg/hari.
-
Lebih dari itu biasanya aman karena tubuh membuang kelebihan lewat urin.
4. Efek samping bila terlalu banyak
-
Jarang berbahaya karena larut air, tapi konsumsi >2 g/hari bisa menyebabkan diare, kram perut, atau mulas.
-
Tidak menyebabkan kebas lidah—sensasi kebas lidah setelah makan kiwi atau nanas lebih karena asam buah dan enzim proteolitik, bukan vitamin C.
Mukosa adalah lapisan selaput lendir tipis yang melapisi bagian dalam tubuh yang bersentuhan dengan udara atau makanan, misalnya:
-
Mulut – lapisan dalam pipi, lidah, gusi.
-
Hidung & sinus – melapisi saluran pernapasan.
-
Saluran pencernaan – kerongkongan, lambung, usus.
-
Vagina & uretra – lapisan pelindung organ intim.
Fungsi mukosa:
-
Pelindung – mencegah masuknya kuman, bakteri, dan iritan.
-
Sekresi lendir – menjaga kelembapan dan membantu transportasi partikel.
-
Absorpsi nutrisi – di saluran pencernaan.
-
Sensasi & komunikasi kimia – misal di mulut atau hidung.
Jadi ketika kita bicara Vitamin C menjaga mukosa, artinya vitamin ini membantu menjaga kekuatan, elastisitas, dan regenerasi lapisan selaput lendir, termasuk di mulut dan vagina, sehingga sehat, lembap, dan lebih tahan infeksi.
Kalau kita bicara buah dan sayuran alami, berikut daftar yang paling tinggi kandungan vitamin C per 100 gram:
| Makanan | Vitamin C (mg/100g) | Catatan |
|---|---|---|
| Jambu biji merah | ± 200–230 | Salah satu yang tertinggi di dunia, manis dan segar. |
| Cabai merah mentah | ± 190 | Sangat tinggi tapi pedas, bukan untuk semua orang. |
| Kiwi | ± 90 | Lebih tinggi dari jeruk, manis asam. |
| Paprika merah | ± 120 | Sayur, bagus untuk salad atau tumisan. |
| Stroberi | ± 60 | Lezat, bisa langsung dimakan atau smoothie. |
| Nanas | ± 48 | Masih tinggi, manis dan segar. |
| Jeruk | ± 50 | Populer tapi tidak setinggi kiwi atau jambu biji. |
| Pepaya | ± 60 | Juga tinggi serat dan enzim pencernaan (papain). |
๐ก Catatan:
-
Kandungan vitamin C bisa menurun jika dimasak terlalu lama atau disimpan lama.
-
Jadi makan buah mentah atau sedikit dikukus lebih efektif untuk dapat vitamin C maksimal.
Untuk Vitamin C, kebutuhan harian tergantung usia dan kondisi, tapi secara umum:
| Kelompok | Kebutuhan Harian (mg/hari) | Catatan |
|---|---|---|
| Dewasa laki-laki | ± 90 | Angka RDA standar WHO/NIH |
| Dewasa perempuan | ± 75 | Termasuk yang sehat, tidak hamil atau menyusui |
| Ibu hamil | ± 85 | Butuh lebih untuk perkembangan janin |
| Ibu menyusui | ± 120 | Mendukung ASI dan kesehatan bayi |
| Anak-anak 1–8 tahun | 15–45 | Sesuai usia dan berat badan |
| Remaja 9–18 tahun | 65–75 | Bergantung pada pertumbuhan |
| Perokok | Tambah ± 35 | Karena merokok meningkatkan kebutuhan antioksidan |
๐ก Catatan penting:
-
Tubuh hanya menyerap sesuai kebutuhan, kelebihan larut dalam urin, jadi jarang berbahaya.
-
Kelebihan >2 gram/hari bisa menyebabkan diare atau kram perut.
Vitamin C per 100 g
๐ Jambu biji merah – ±200–230 mg
๐ถ Cabai merah mentah – ±190 mg
๐ฅฆ Paprika merah – ±120 mg
๐ฅ Kiwi – ±90 mg
๐ฅฆ Brokoli – ±90 mg
๐ Stroberi – ±60 mg
๐ฅญ Pepaya – ±60 mg
๐ Jeruk – ±50 mg
๐ Nanas – ±48 mg
๐ก Catatan: angka perkiraan; bisa berbeda tergantung kematangan atau varietas buah/sayur
✅. Sensasi kebas atau tersengat setelah makan kiwi atau nanas hampir selalu disebabkan oleh kombinasi dua hal ini:
-
Asam buah – asam sitrat dan asam malat dari buah bisa mengiritasi ujung lidah dan selaput mulut, menimbulkan rasa “kebas” atau perih.
-
Enzim proteolitik – bromelain (nanas) dan actinidin (kiwi) memecah protein di permukaan lidah atau mulut, sehingga lidah terasa aneh atau sedikit kebas.
Vitamin C sendiri jarang menjadi penyebab utama. Jadi ini lebih ke reaksi kimiawi alami buah, bukan masalah kesehatan serius kalau hanya ringan dan sementara.
Vitamin E :

Tidak ada komentar:
Posting Komentar