PERLUKAH KITA MENGUBAH PRODUK KARENA SARAN KONSUMEN?
Banyak yang bilang agility, kita perlu berubah kalau ada masukan saran dari konsumen..
Dengar dulu cerita siomay ini.. ( kisah nyata) sebut saja nama siomay mang mudi kesukaan saya... Saya suka karena texture nya kacang yang halus diblender dan rasa nya yang maknyus
Tiba tiba di hari itu texture nya kelihatan ada kacangnya. Saya tanya " kok beda " ?
Jawabannya: " iya mbak soalnya ada saran pembeli supaya tampak seperti kacang asli, harus keliatan kacangnya"
Waktu saya makan tentu pengalaman texture nya berbeda ya.. dan saya ga suka.. lain lain dari kesukaan saya.
Lalu saya jarang datang... Dan kemudian pas Saya lewat, bangunan yang hadap Utara tersebut ditutup, dia pindah sewa ke selatan. Lalu saya coba datang. Sudah kembali halus. Suka.. tapi dia telah kehilangan customer2 nya.. yang dulu.
Dia yang ramai, Karena dengar saran orang yang bukan loyal customer, dia berubah, dan mengakibatkan kehancuran usahanya sendiri. Kehilangan loyal customers
Saya bilang, Ada kok pangsa pasar yang suka halus. Kenapa mesti saya dengan " pada umumnya". Alasan saya kesana makan karena halusnya.
TIPS 😁✨🌆:
Jangan selalu nurut kalau ada saran dari pembeli ya. Ada kalanya harus berubah ada kalanya harus stay the same way.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar