Teh hijau memiliki berbagai jenis, yang masing-masing memiliki karakteristik rasa, aroma, dan cara penyajian yang berbeda. Beberapa jenis teh hijau yang terkenal di antaranya:
1. Sencha: Jenis teh hijau Jepang yang paling populer. Rasanya segar dan sedikit manis, biasanya diseduh dengan suhu air yang lebih rendah.
2. Matcha: Bubuk teh hijau yang sangat halus, digunakan dalam upacara teh Jepang. Memiliki rasa yang lebih kuat dan kaya, sering kali digunakan dalam minuman seperti latte atau sebagai bahan dalam pembuatan kue.
3. Gyokuro: Jenis teh hijau premium dari Jepang yang ditanam di bawah naungan untuk mengurangi paparan sinar matahari. Rasanya lebih manis dan lembut, dengan rasa umami yang kuat.
4. Longjing (Dragon Well): Teh hijau khas Cina yang terkenal dengan bentuk daun datarnya. Memiliki rasa yang lembut, segar, dan sedikit manis.
5. Bancha: Teh hijau Jepang yang lebih kasar, terbuat dari daun yang lebih tua, dengan rasa yang lebih ringan dan sedikit lebih pahit dibandingkan sencha.
6. Hojicha: Teh hijau yang dipanggang, memiliki warna coklat dan rasa yang lebih ringan, sedikit lebih manis, dan tidak pahit.
7. Genmaicha: Campuran teh hijau (biasanya sencha atau bancha) dengan nasi panggang, memberikan rasa yang lebih gurih dan ringan.
8. Té Verde: Teh hijau dari Spanyol yang mirip dengan teh hijau Cina, namun seringkali memiliki rasa yang sedikit lebih ringan dan lebih lembut.
9. Kukicha: Teh hijau Jepang yang terbuat dari tangkai dan batang daun teh, memberikan rasa yang lebih ringan dan sedikit gurih.
Setiap jenis teh hijau memiliki manfaat kesehatan yang berbeda, seperti meningkatkan metabolisme, menenangkan pikiran, dan memberikan antioksidan.
YANG PALING TINGGI ANTIOKSIDAN
Jenis teh hijau yang memiliki kandungan antioksidan tertinggi adalah Matcha. Hal ini karena matcha terbuat dari seluruh daun teh hijau yang digiling menjadi bubuk halus, sehingga kamu mengonsumsi seluruh bagian daun, termasuk senyawa-senyawa antioksidan yang ada di dalamnya, seperti **catechins**, khususnya **EGCG (Epigallocatechin gallate)**.
Karena matcha tidak diseduh, namun dikonsumsi dalam bentuk bubuk, tingkat konsentrasi antioksidannya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan teh hijau yang diseduh. Ini menjadikan matcha sebagai salah satu sumber antioksidan yang sangat kuat, yang dapat membantu melawan radikal bebas dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
TAKARAN BERAPA GRAM PER HARI?
Untuk konsumsi matcha yang aman dan bermanfaat, disarankan untuk mengonsumsi sekitar 1-2 gram bubuk matcha per hari. Jumlah ini setara dengan sekitar 1/2 hingga 1 sendok teh bubuk matcha.
Meskipun matcha kaya akan antioksidan dan nutrisi lainnya, konsumsi yang berlebihan (lebih dari 3 gram per hari) dapat menyebabkan peningkatan kadar kafein yang berisiko menimbulkan efek samping seperti kecemasan, gangguan tidur, atau masalah pencernaan. Jadi, pastikan untuk mengonsumsinya dengan bijak, terutama jika Anda sensitif terhadap kafein.
Jika Anda baru mencoba matcha, mulailah dengan dosis yang lebih rendah, lalu perlahan tingkatkan jika tubuh Anda merasa nyaman dengan konsumsinya.
HARGA MATCH ASLI?
Harga matcha asli per kilogram bervariasi tergantung pada kualitas, asal, dan merek. Secara umum, harga matcha berkualitas tinggi, seperti yang digunakan dalam upacara teh Jepang (misalnya ceremonial grade matcha), bisa berada di kisaran:
- Harga Matcha Ceremonial Grade: Sekitar Rp 1.500.000 hingga Rp 3.000.000 per kilogram.
Sedangkan matcha culinary grade (yang digunakan untuk kue, latte, atau smoothies) lebih terjangkau, dengan harga sekitar:
- Harga Matcha Culinary Grade: Sekitar Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000 per kilogram.
Harga bisa lebih murah atau lebih mahal tergantung pada tempat pembelian, kualitas, dan apakah matcha tersebut impor atau lokal. Matcha yang lebih berkualitas biasanya memiliki warna hijau yang lebih cerah dan rasa yang lebih halus.
GREEN 💚 🍏 TEA LATTE MINUMAN
Fresh milk
Green Tea bubuk
Brown sugar
Gula putih ( kalau suka )