Rabu, 26 Juli 2023

Edukasi Pembeli

Ada jargon dari dulu yg menyatakan penjual adalah raja. Entah darimana asalnya. Itu adalah mentalitas yg tidak tepat 

Jual beli = trade = saling = setara..

Saya jualan di online sejak 2010. Tapi saya dagang sejak masih usia SD sekitar 9 tahun kurang lebih. 

E commerce :

1. Invoice yg masuk tidak boleh dibatalkan 

Ini simple saja ya , karena saya tipe yg kerja cepat. Begitu invoice masuk, langsung saya proses ke gudang. Yg buat lama itu proses antri packing dan proses driver pick up dan belom lagi Uda dipick up tapi bagian agen input resi masukkan resinya terlambat. Kadang juga ada sistem error. Bayangkan saja jika sehari Hanya 1 orderan yg minta dibatalkan. Kami harus cek cancel gila gilaan mulai dari expedisi, gudang, dst. Dan mengurus hal ini membuat invoice lain jadi terhambat/ tertunda. 

Ingat : kami punya batas waktu di e commerce. Dan itulah batas yg jadi patokan. Bukan seenak jidat pembeli. Di pasar, di mall aja ada sistem antri. Itupun cuma kantong plastik ya. Disini ada packing bolak balik silotip. Lebih lama ya kak.. 

2. Jika ada produk yg kosong, maka produk ada akan tetap dikirim dan yg kosong akan direfund

Ini hal yg normal ya kak. Jika mau order 3 harus kirim 3 kami juga mau uang ya kak. Siapa yg ga mau kirim 3. Tapi jika ada cacat / rijek masak ya kami kasi barang jelek. Jika ukuran tidak sesuai yg kakak minta , masa kami kirim ukuran asal. Sedihnya bukan dapat apresiasi. Tapi dapat makian dari pembeli. Bagaimana dengan ongkirnya? Di e commerce kan ada sistem timbangan dan hitungan ongkir otomatis, kalau waktu pick up timbangan ga sesuai, agen juga akan update dan refund sisanya ke pembeli. Kejadian tempo lalu, ada yg udah saya refund+ saya kasi bonus 10rb. Masih maki maki dan kasih bintang 🌟 1. Buat saya itu sih udah keterlaluan ya. 

3. Pembeli bukan raja yg bisa semena mena 

Harga yg kami tarif adalah bukan harga sultan atau harga raja. Per item produk kami Untung sekitar 2rb -4rb rupiah. Jika anda minta service yg extreme seperti dewa, bersediakah anda membayar service pelayanan? Kami menyediakan produk-produk dengan harga terjangkau.. tanpa nge charge biaya emosi dalam melayani pembeli yg tidak bisa berelasi baik 

4. Fee pada e commerce

Ada pembeli yg bilang ini bahannya bagus yg dulu harusnya harganya dikurangi. Tahu gak kenapa ga bisa murah kaya dulu? Karena ada fee e commerce 4,5 persen per transaksi. Itu di luar kalau kami mau pasang iklan + di luar bayarin gratis ongkos kirim. Total fee yg kami bayarkan bisa 10 persen sendiri. Dan keuntungan kami sendiri tidak ada 10 persen. Sudah diinformasikan kami Untung 2-4rb. Contoh transaksi 200rb ( 2 baju ). Itu 20rb nya untuk bayar fee. Nilai modal bajunya 98rb x 2 buah. = 196rb. Bisa kalian bayangkan. Itu cara main saya dari dulu jualan. 

5. Membandingkan dengan toko lain 

Toko lain sudah sampai. Punya kakak belom dikirim. Toko lain bisa dibatalkan. Judulnya saja ' toko lain ' kenapa mesti compare ya kak? Boleh gak saya tanya, apa toko lain lebih murah dari kami? Apa produknya sama? Apa kualitas sama? Apa lokasinya sama dengan kami? 

6. Toko kamu dropship. Tidak punya stock

Saya buka 2010 dan memiliki toko offline / fisik. Toko kami tidak mampu nampung stock. Di jaman BBM, banyak konveksi yg menawarkan kerjasama. Sehingga kami bantu jual produk mereka..

Akhirnya kami punya 2 toko online karena biaya sewa gudang tidak murah dan pembeli kami mayoritas ada di beda kota. 

Kami punya toko online di jakarta 1 ( bisa gosend / instant ) + Yogyakarta 1 ( tidak bisa gosend, hanya reguler)

Pada perkembangannya, banyak suppliers yg info ' tolong bantu share produk kami dong '. Saya punya 13 suppliers waktu itu. Semua bisa saya minta dropship dan titip barang. Sampai akhirnya covid. Yg bertahan hanya toko toko tertentu. Saya bersedia untuk menanggung ongkos kirim supaya barang cepat sampai. Jadi bisa jadi 1 invoice order 2 barang = ada 2 resi. Keinginan saya untuk cepat dan membantu. 

Jadi jika dikatakan saya dropship, iya, sebagian. Karena produsen minta tolong ke saya untuk bantu pemasaran / bantu share. Dan apa ada yg salah jika saya kirim langsung dari produsen? Apakah saya harus stock semuanya? Karena jika iya, saya butuh gudang sebesar rumah. Dan karyawan yg banyak= artinya harga tidak bisa semurah sekarang, nona 



Dulu saya sangat senang jualan online. Namun akhir akhir ini saya mengalami kejenuhan karena tabrakan dengan tipe pembeli yg tidak menghargai penjual. Minta serba cepat, seenaknya batalkan, maki makian dan kata kata yg tidak sopan. Saya tidak tahu sampai kapan saya akan menyediakan layanan produk bagus harga murah.. Secara mental, saya cukup stress menghadapi karakter pembeli tanpa adanya edukasi dari pihak e commerce.. 


Alasan saja jual baju :

Saya lahir dengan keterbatasan stock baju. Mama saya hanya bisa belikan baju 1x dalam 1 tahun saat natal. Lalu saya bermimpi punya banyak baju, saat itulah saya mulai jualan baju. 

Keinginan saya : can provide beautiful clothes, nice, inexpensive and pleasant service.

Kenapa saya tidak ambil untung banyak? Orang orang dekat suka marah ke saya. Karena saya anggap pembeli adalah saya sendiri. Sayapun akan senang mendapatkan barang bagus harga murah. Awal mulanya adalah untuk berbagi

Banyak orang yg mengapresiasi. 98 persen puas. Hanya tenyata ketemu sedikit turbulensi cukup menyiksa mental juga ya.. semoga saya diberikan kekuatan untuk tetap bisa melayani sesama dengan baik 🌺

-------------------------

E COMMERCE Tokopedia adalah favorit saya. Selain karena saya seller disana, saya juga selalu seller sering dapat potongan 20-40rb 

Tapi ini berikut sistem update per April 2024, ada garansi tepat waktu dari shopee. Dikarenakan saya coba order barang, tapi barang datang di luar dari masa estimasi. Lalu saya klaim voucher ini dan dapat potongan 10k. Asyik 

Caranya : klik pada invoice lalu klik klaim pada tampilan atas layar. Voucher siap digunakan:)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MOTHER'S DAY